.

welcome

b'coz sometimes the things u look is not the things u can't see

mimpi menangis


smlm tido.. mimpi menangis..2crita dlm 1 mimpi..membuatkan aku sedih sgt2..nauzubillah..aku xnak ia jd.terasa cm kembali kezaman kesedihan aku dlu.dimasa tiba2 dhan yang aku berpaut patah.aku tiada sokongan sesiapa kecuali ayah..ya saat sume org salahkan diri aku..sehingga terasa perlu pergi jauh2.Hidup ini memang penuh dengan misteri yang tak pernah mampu untuk diungkap dan diterokai manusia. Semakin terasa tahu, sebenarnya semakin banyak yang kita tidak tahu. Semakin merasakan dekat, sebenarnya semakin jauh jarak dan jurang yang terbentang di hadapan mata. Semakin terasa yakin, sebenarnya semakin bertapak ketidak yakinan dalam diri.

Hatikah yang menipu? Atau, mindakah yang terlalu mementingkan diri sendiri? Aku tak tahu dan selalu gagal untuk mencari tahu.Cuma rasa-rasanya, aku akhir-akhir ini terasa seperti orang yang sama, tapi hanya pada wajah, pada jasad yang terus berjalan meneruskan putaran kehidupan. Sedangkan kalau hendak dinilai pada hati, diukur pada jiwa... semuanya sudah berubah hanya disebabkan benda-benda kecil, benda-benda remeh yang selama ini hanya melintas pada batas-batas ruang waktu yang senggang.

Entah, cuma saat ini, detik ini dan ketika ini... terasa sangat nak memegang erat-erat, bukan pada tangan tapi pada sesuatu yang mampu untuk dipegang kejap-kejap berdasarkan keyakinan dan kepercayaan. Dan pilihan, kenapa saat kita membuat pilihan, kita terasa yakin yang kita tidak tersilap? Tapi bila hakikat terbentang, yang dipilih ternyata hanya kaca-kaca jernih yang tidak ada nilainya. Berpaling ke belakang, mengapa juga mata hanya memandang sehala, tidak pada apa yang patut dilihat? Pada yang patut diberikan perhatian? Ah, hati... kenapa begitu sukar untuk ditafsir?

w.a.n.i.t.a


Sebutir permata di perleburkan
Memancar sinaran di kegelapan
Biarpun tersimpan dalam lumpur
Serimu takkan luntur

Terlukis di wajah keriangan
Tergambar sebuah ketenangan
Namun tak siapa yang mengerti
Rahsia dalam hati

Wanita tertawa
Wanita menangis
Wanita tersenyum
Wanita berduka

Biar apa yang menanti
Ku tetap teguh berdiri
Dalam satu perjuangan
Yang tak berkesudahan

Engkau korbankan segalanya
Tak pernah pinta balasnya
Kau titiskan air mata
Namun tersenyum jua

Wanita engkaulah sang lantera
Tanpamu sepilah persada maya
Semoga kau damai sejahtera
Untuk selama-lamanya